Yakobus 2:14
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan
1 ?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Yakobus 2:22
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan
2 dan oleh perbuatan-perbuatan
itu iman menjadi sempurna.
Roma 14:23
14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang,
kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Roma 14:1
Jangan menghakimi saudaramu
14:1 Terimalah orang yang lemah
imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
3 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Galatia 5:6
5:6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus
hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti,
hanya iman yang bekerja oleh kasih
4 .
Ibrani 11:6
11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah,
ia harus percaya bahwa Allah ada
5 , dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Ibrani 11:31
11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka,
karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
1 Full Life: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
Nas : Yak 2:14
Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku
memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada
saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang
sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
- 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak
berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga
mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan
adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat
percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat
(lihat cat. --> Yak 2:24;
lihat cat. --> Rom 1:5
[atau ref. Yak 2:24; Rom 1:5]
mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan
Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus
menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai
Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman
yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
2 Full Life: IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN.
Nas : Yak 2:22
Yakobus tidak mengatakan bahwa yang menyelamatkan kita adalah iman
dan perbuatan. Anggapan ini memisahkan iman dari perbuatan. Sebaliknya,
Yakobus berjuang untuk iman yang bekerja. Demikian, iman dan perbuatan
tidak pernah dapat dipisahkan; perbuatan dengan sendirinya mengalir dari
iman
(lihat cat. --> Gal 5:6).
[atau ref. Gal 5:6]
3 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
4 Full Life: IMAN YANG BEKERJA OLEH KASIH.
Nas : Gal 5:6
Alkitab mengajarkan bahwa seseorang diselamatkan oleh iman
(Gal 2:15-16; Rom 3:22; Ef 2:8-9).
- 1) Dalam bagian ini Paulus mendefinisikan sifat tepat dari iman itu.
Iman yang menyelamatkan adalah iman yang hidup kepada Juruselamat yang
hidup, iman yang begitu vital sehingga mau tidak mau akan menyatakan
diri di dalam perbuatan kasih.
- 2) Iman yang tidak sungguh-sungguh mengasihi dan menaati Kristus (bd.
1Yoh 2:3; 5:3), menunjukkan perhatian yang besar terhadap pekerjaan
kerajaan Allah (bd. Mat 12:28), dan dengan aktif menolak dosa dan
dunia (ayat Gal 5:16-17), tidak dapat memenuhi syarat sebagai iman
yang meyelamatkan (bd. Yak 2:14-16;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
5 Full Life: PERCAYA BAHWA ALLAH ADA.
Nas : Ibr 11:6
Ayat ini menggambarkan berbagai keyakinan yang merupakan sebagian
dari iman yang menyelamatkan.
- 1) Kita harus percaya adanya Allah yang berkepribadian, tidak terbatas,
dan kudus yang memperdulikan kita.
- 2) Kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan pahala apabila kita
dengan sungguh-sungguh mencari Dia sambil mengetahui bahwa pahala yang
terbesar adalah sukacita dan kehadiran Allah sendiri. Dia adalah perisai
kita dan pahala kita yang amat besar (Kej 15:1; bd. Ul 4:29;
lihat cat. --> Mat 7:7-8;
lihat cat. --> Yoh 14:21).
[atau ref. Mat 7:7-8; Yoh 14:21]
- 3) Kita harus dengan tekun mencari Allah dan sungguh-sungguh
menginginkan kehadiran dan kasih karunia-Nya.